Banjir besar nan dahsyat melanda wilayah Libya Timur pada 11 September 2023. Dilaporkan lebih dari 2.000 orang tewas pada bencana tersebut. Pemerintah Libya pun telah menetapkan status siaga darurat.

Bagaimana nasib WNI yang tinggal di Libya? Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan, dari laporan KBRI Tripoli sampai saat ini belum WNI yang menjadi korban banjir. Dugaan Alasan Teuku Ryan Dicerai Diungkap Kakak Ipar Ria Ricis, Curhatan Ibunda Moana Terbukti?

Tak Pernah Sentuh Ria Ricis Usai Melahirkan, Viral Lagi Cuitan Ricis Sindir Teuku Ryan Pulang Malam Dituding Tak Pernah Sentuh Ria Ricis Sejak Moana Lahir, Teuku Ryan Ingatkan Suami Oki: Jangan Fitnah Dijaga Ketat, Ria Ricis Membisu Soal Perceraiannya dengan Teuku Ryan

SELEKSI CPNS 2024 Segera Dibuka, 9 Formasi yang Diprediksi Memberlakukan Syarat TOEFL saat Tes Serambinews.com Disebut Tak Pernah Sentuh Ria Ricis, Teuku Ryan Sindir Suami Oki Setiana Dewi, Singgung Soal Fitnah Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru

Pengakuan Kakak Ipar soal Ria Ricis Tak Pernah Disentuh, Teuku Ryan: Paham Agama Seperti Fitnah Halaman 4 Disebutkan bahwa KBRI Tripoli telah berkordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas masyarakat Indonesia. "Sampai Senin, 11 September 2023, tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban banjir besar di Libya timur," Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan yang ditulis Rabu (13/9/2023).

Judha menyebut bahwa sebagian besar WNI di Libya bertempat tinggal di Libya barat. Adapun WNI yang tercatat di data base KBRI Tripoli sebanyak 282 orang. Dalam keadaan darurat, WNI di seluruh Libya dapat menghubungi Hotline KBRI Tripoli 24 jam dengan nomor +218 94 481 5608.

Bencana banjir diketahui terjadi di kota Benghazi, Sousse, Al Bayda, Al Marj and Derna (sekitar 1050 Kilometer dari Ibu Kota Libya, Tripoli). Menanggapi situasi tersebut, Pemerintah Libya Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. KBRI Tripoli terus memantau perkembangan di lapangan dan telah mengeluarkan imbauan melalui jejaring masyarakat agar WNI di wilayah tersebut meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau prakiraan cuaca melalui media resmi Pemerintah.