Presiden Amerika Serikat, Joe Biden diam – diam mengutus Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan untuk menemui Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Malta pada akhir pekan kemarin. Pertemuan tertutup yang digelar selama dua hari mulai dari tanggal 16 hingga 17 September kemarin, sengaja direncanakan Biden untuk memastikan kelancaran terkait pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping, dalam acara KTT APEC di San Fransisco pada November mendatang. “Pertemuan di Malta terjadi pada momen yang kritis untuk meredakan perang dingin dalam hubungan kedua negara. Sebelum Presiden Biden bertemu dengan Presiden China Xi Jinping,” jelas sumber kepercayaan Gedung Putih yang dilansir dari Aljazeera.
Dari hasil pertemuan kemarin, seorang pejabat senior pemerintahan Biden menjelaskan Amerika berhasil mengajak kerja sama dengan China dalam bidang pemberantasan narkotika, kecerdasan buatan, dan perubahan iklim. Tak hanya itu China juga sepakat untuk mempertahankan kebijakan tukar informasi tingkat tinggi dan konsultasi bilateral terkait isu isu di wilayah Asia Pasifik. “Kedua pihak bertekad untuk mempertahankan jalur komunikasi strategis dan mengupayakan keterlibatan konsultasi tingkat tinggi lainnya di sejumlah bidang penting dalam beberapa bulan mendatang,” ujar juru bicara Gedung Putih.
Cegah Perang, Presiden Biden Utus Penasihat Keamanan Nasional Temui Menteri Luar Negeri China Tak Pernah Sentuh Ria Ricis Usai Melahirkan, Viral Lagi Cuitan Ricis Sindir Teuku Ryan Pulang Malam China Murka Usai Presiden Xi Jinping Disebut Sebagai Diktator oleh Menteri Luar Negeri Jerman
Dijaga Ketat, Ria Ricis Membisu Soal Perceraiannya dengan Teuku Ryan SELEKSI CPNS 2024 Segera Dibuka, 9 Formasi yang Diprediksi Memberlakukan Syarat TOEFL saat Tes Serambinews.com Teuku Ryan Bantah Tudingan Tak Pernah Sentuh Ria Ricis Sejak Sang Istri Melahirkan
Pengakuan Kakak Ipar soal Ria Ricis Tak Pernah Disentuh, Teuku Ryan: Paham Agama Seperti Fitnah Halaman 4 Sementara itu dalam laporan terpisah, Menlu Wang memperingatkan Amerika untuk tidak ikut campur dalam masalah Taiwan, lantaran kawasan tersebut diklaim China sebagai bagian dari wilayah teritorialnya. Pertemuan ini bukan kali pertama yang dilakukan Amerika, sebelumnya Presiden Biden telah berulang kali mengutus orang kepercayaannya untuk meredakan hubungan Amerika dan China yang memanas.
Seperti akhir bulan Agustus kemarin, Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Gina Raimondo melakukan perjalanan kerja ke China guna mengurangi ketegangan antara kedua negara yang belakangan memanas akibat aksi lempar sanksi. Kemudian kunjungan kerja Menteri keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen pada 8 Juli 2023, serta kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada 14 Februari kemarin . Melalui strategi ini, Biden berharap agar Washington dan Beijing bisa mempertahankan jalur komunikasi strategis dan mengupayakan perdamaian serta stabilitas bersama.