Video Terkonfirmasi, Israel Serang Konvoi Pengungsi Gaza, Anak anak dan Perempuan Terbunuh Sejumlah media internasional mengonfirmasi video yang menunjukkan warga sipil terbunuh ketika mereka mengungsi menggunakan 'jalur evakuasi' yang ditentukan Israel di Gaza, Sabtu (14/10/2023). Sebelumnya, Israel sempat menyatakan tidak akan menyerang jalur evakuasi saat mereka memerintahkan lebih dari satu juta penduduk untuk meninggalkan Gaza utara.
IDF, militer Israel juga mendesak warga sipil untuk menentang perintah Hamas yang meminta warga untuk tetap tinggal jika mereka ingin aman. Namun pada faktanya, Israel membunuh banyak dari mereka dalam serangan udara pada Jumat malam waktu setempat, menurut video dari lokasi kejadian yang kini telah diverifikasi oleh beberapa media internasional. Hamas, organisasi perjuangan Palestina yang menguasai Jalur Gaza, mengklaim sebanyak 70 orang tewas dalam insiden tersebut.
Angka tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen, namun fakta kalau warga sipil terbunuh tidak lagi bisa diperdebatkan. Video Terverifikasi, Israel Serang Konvoi Pengungsi Gaza, Anak anak dan Perempuan Terbunuh VIDEO Terverifikasi, Israel Serang Konvoi Pengungsi Gaza, Puluhan Pengungsi Meninggal
Israel Serang Konvoi Pengungsi Gaza di Jalur Evakuasi, Perempuan dan Anak Jadi Korban ISRAEL Membabi Buta! Para Pengungsi Pun Dibombardir, Anak anak dan Perempuan Terbunuh Israel Serang Sekolah Al Fakhoora di Gaza Utara, 50 Pengungsi Anak anak dan Perempuan Tewas
Sudah 4.500 Anak Palestina Tewas sejak Israel Serang Jalur Gaza, Setiap 10 Menit 1 Anak Terbunuh Pengakuan Kakak Ipar soal Ria Ricis Tak Pernah Disentuh, Teuku Ryan: Paham Agama Seperti Fitnah Halaman 4 Di sepanjang salah satu rute evakuasi yang ditentukan juga oleh Israel, BBC mengkonfirmasi video tersebut.
Video menunjukkan setidaknya selusin mayat di samping konvoi warga sipil yang diserang. "Mereka sebagian besar adalah perempuan dan anak anak, beberapa di antaranya tampak berusia dua hingga lima tahun," tulis laporan BBC . Video dari lokasi kejadian juga diverifikasi oleh CNN , yang mencatat sejumlah anak anak termasuk di antara sejumlah mayat dalam "adegan kehancuran yang mengerikan".
The Washington Post juga memverifikasi video tersebut, yang menunjukkan mayat, termasuk beberapa anak, berserakan di sepanjang jalan ketika asap hitam mengepul dari kendaraan yang dilalap api. Dalam pernyataannya kepada Insider , Pasukan Pertahanan Israel mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut. Serangan terhadap konvoi tersebut terjadi setelah IDF memberi waktu 24 jam kepada warga Palestina untuk meninggalkan Gaza utara menjelang rencana serangan darat Israel ke Gaza.
Setelah batas waktu tersebut berlalu, mereka diberi waktu enam jam lagi untuk mengungsi. Batas waktu itu kini juga telah berlalu. “Warga sipil Kota Gaza, evakuasi ke selatan demi keselamatan Anda sendiri dan keluarga Anda dan jauhkan diri Anda dari Hamas yang menggunakan Anda sebagai tameng manusia,” kata IDF pada Jumat.
Meskipun Hamas mendesak warganya untuk tetap tinggal, perintah tersebut telah memicu eksodus massal. Ribuan warga Palestina memadati jalan pada Sabtu (14/10/2023) dalam upaya putus asa untuk mencapai bagian selatan wilayah yang diblokade. Sabtu pagi, pihak berwenang di Gaza mengatakan jumlah korban tewas akibat pemboman Israel telah melampaui 2.200 orang, termasuk lebih dari 700 anak anak.
Israel melancarkan apa yang diyakini sebagai serangan udara paling intensif terhadap Gaza setelah pejuang Hamas Palestina menyerbu pekan lalu,menewaskan lebih dari 1.300 warga Israel.